Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Investasi Aset Cryptocurrency Untuk Generasi Milenial

Aset Kripto
Salah satu mata uang crypto atau yang bisa disebut cryptocurrency Bitcoin saat ini semakin mencatat sebuah rekor baru untuk nilai tukar tertingginya sepanjang sejarah. Terakhir, harga dari bitcoin sempat mencatatkan nilai tukar tertinggi mencapai $ 40,4 ribu untuk satu Bitcoin.

“Saat ini Bitcoin tengah menjelma sebagai salah satu dari aset investasi yang sangat berpeluang untuk menghasilkan suatu keuntungan dibanding penanaman modal lainnya, opini ini pun dipertegas dengan harga yang kian melonjak naik melebihi tiga kali lipat dari pada tahun 2020 ketika di pertengahan pandemi,” ujar COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, lewat keterangan tertulis, Selasa (5/1).

Moment ini, sebagai salah suatu peluang bagi para generasi muda yang berkeinginan untuk memulai berinvestasi pada trading aset cryptocurrency, tanpa merasa cemas yang berlebihan. Sebab Teguh mengungkap bahwa Indonesia saat ini telah menyusun suatu regulasi bursa aset kripto lewat peraturan yang sudah disahkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan agar semua aset kripto yang kini semakin tumbuh berkembang sudah diakui secara sah dan dapat di perjual belikan melalui sejumlah media exchange yang sudah terdaftar secara legal.

Di karenakan adanya kenaikan nilai tukar yang semakin menggoda, untuk Kamu para penanam modal generasi milenial yang berniat untuk memulai investasi cryptocurrency ini, kamu harus memperhatikan 6 tips dibawah ini:

Meyakinkan Kelegalan Exchange

Ketika kamu memilih untuk mempelajari di dunia investasi aset cryptocurrency ini, ketika menentukan media exchange sebagai media untuk mengdakan sebuah transaksi begitu sangat penting untuk meyakinkan keamanan seluruh investasi modal. Untuk itu pastikan bahwa media exchange yang kamu pilih resmi dan sudah terdaftar secara legal di Bappebti. Saat ini di negara Indonesia sudah ada 13 exchange yang telah terdaftar resmi seperti Tokocrypto, Indodax, Pintu, Luno, Rekeningku, dan lainnya.

Mempelajari Jenis Aset Kripto yang Diminati

Sebelum memulai untuk berinvestasi, alangkah lebih baiknya trader bisa mempelajari terlebih dahulu berbagai jenis mata uang kripto yang sekarang ini sudah banyak beredar di pasaran. Mata uang Bitcoin (BTC) saat ini tetap menjadi favorit, selain jenis mata uang kripto yang lainnya semisal Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), dan masih banyak terdapat mata uang kripto yang lain. Dengan cara memahami berbagai jenis koin ini, calon trader dapat mengecek ketersediaannya di exchange  yang diminati.

Misalnya saja Tokocrypto telah menyediakan 34 jenis koin sedangkan Indodax mempunyai 110 jenis koin kripto. Namun harus diingat oleh para calon trader agar berhati-hati saat memilih koin ketika akan diinvestasikan, karena masih banyak jenis mata uang yang masih belum terkenal dan pergerakan harganya juga belum menentu.

Besaran Biaya Layanan

Ketika melaksanakan transaksi perdagangan aset kripto, ada sedikit skema anggaran layanan yang akan dibebankan pada trader sebagai biaya pembelian dan penarikan. Harus diingat juga terdapat beberapa exchange di Indonesia seperti Tokocrypto, Pintu, dan Luno yang telah memberikan flat rate sebagai anggaran biaya dari penarikan, akan tetapi ada juga yang memberikan skema persentase sesuai besarnya nominal penarikan seperti Indodax. Tentunya skema flat rate akan lebih menguntungkan bagi para trader.

Tak hanya itu, terdapat juga biaya transaksi sebagai market taker yang akan diberikan untuk para trader. Biaya market taker adalah suatu potongan biaya yang akan dikenakan jika trader melakukan transaksi dengan mengikuti suatu antrean harga yang sudah ditentukan. Misalnya saja trader membeli Bitcoin dengan harga Rp 10 juta lewat Tokocrypto maka akan dikenakan biaya potong seharga 0,1 persen dari Rp 10 ribu atau jika membeli melalui Indodax dikenakan biaya 0,3 persen yakni Rp 30 ribu.

Perhatikan Spread Harga

Layaknya kamu akan membeli emas, terdapat spread harga atau perbedaan harga jual dan harga beli yang perlu diperhatikan oleh trader. Perbedaan dari harga beli dan harga jual yang cukup ringan, akan memperluas jangkauan ruang gerak trader ketika akan membuat keputusan dari aset kripto yang dimiliki.

Kelengkapan Fitur Trading yang Dimiliki

Setiap exchange pastinya mempunyai fitur trading untuk diunggulkan yang akan ditawarkan untuk calon trader, unt

Sebagai dukungan atas aktivitas transaksinya. Tetapi terdapat beberapa fitur penting dan juga bermanfaat untuk para trader misalnya fitur chart  harga untuk membantu melakukan analisis, fitur cut loss yang dapat membantu untuk membatasi kerugian pada harga tertentu, serta fitur short selling untuk memastikan trader tetap mendapatkan untung walau harga dari cryptocurrency yang dimiliki mengalami penurunan.

Teknologi Keamanan yang Diterapkan

Hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh trader yaitu penggunaan teknologi keamanan untuk menjamin semua transaksi di exchange yang dipilih. Kebanyakan exchange di Indonesia sudah menggunakan standar keamanan misalnya Two Factor Authenticator (2FA) dan konfirmasi lewat email dan sms. Akan tetapi seorang trader juga bisa lebih memastikan keamanan exchange tersebut dari website yang mendokumentasikan tes keamanan exchange seluruh dunia seperti coingecko atau cer live.

Selain hal yang harus diperhatikan diatas, dengan mempunyai exchange  yang telah terdaftar di BAPPEBTI,  hampir dipastikan mereka juga telah mempunyai sertifikasi ISO 27001 mengenai Sistem Keamanan Informasi dan telah sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika.


Posting Komentar untuk "Tips Investasi Aset Cryptocurrency Untuk Generasi Milenial"